Minggu, 20 November 2011

Lelaki pelupa itu... AYAHKU


Pagi hari, ketika hendak membaca koran:
"Nak, kacamata papah di mana?"
"Gak tau, emang aku yang pakai..."
Siangnya, saat mencari pipa rokoknya :
"Nak, cinta, pipa cerutu papah kamu yang pindahin ya?"
"GAK LAH... Aku kan gak mau cepat mati macam papah, ngerokok mulu..."
Di senja hari, waktu-waktu ayahku menanyakan tentang dirinya sendiri :
"Papah lupa, tadi papah sudah minum obat belum ya,Nak?"
"Ya ampun papah... jangan lupaan gitu deh! masa buat minum obat aja lupa, papah KETERLALUAN DEH!"
Baru ketika malam tiba, saat-saat aku menyadari memiliki ayah yang pelupa, sangat pelupa dan mudah sekali lupa... Pada apa? Pada semua cinta kasih tanpa pamrih yang tak ia-nya patri sebagai prasastri "Ini lho semua jerih payah papah, kamu harus ingat... Kamu bisa sukses seperti sekarang ini, ya..karena upaya keras papah..."
Tak pernah, ia-nya bahkan lupa...lupa bahwa menjadi pahlawan super bagiku..
Pria pelupa yang sering kucerca itu, yang sering kukasari, yang mungkin tak sengaja kubentak-bentaki... Semudah itu selalu melupakan kekurangajaran yang kulakukan.. Mudah sekali melupakan kesalahan anaknya ini...
Aih, ayahku yang pelupa, aku-nya sendiri yang bahkan terlupa sudah memiliki ayah seberharga dirimu...
Baru tersadar saat bintang malam yang begitu terang bersinar, ketika itu sebenarnya cahaya itu telah menghilang.
-------
#peluk hangat untuk lelaki hebat yang kita sebut AYAH

oleh Dian Risky L pada 1 November 2011 jam 23:25

Tidak ada komentar: