Sejarah Nuraniku
Nuraniku merupaka salah satu lembaga semi otonom ( LSO ) yang bergerak dibidang jurnalistik islam dibawah naungan LDK UNJ. Nuraniku terbentuk untuk pertama kali melalui Islamic journalistic training 1 ( IJT 1 ) di bulan agustus 2004 yang diadakan oleh Departemen Media Muslim Crisis Center (M2C2), saat ini Muslim Media Center (M2C) dan berganti nama menjadi Humas LDK.
Target pelatihan itu adalah terbentuknya sebuah media dakwah yang potensial untuk menampung aspirai mahasiswa muslim UNJ. Maka pada bulan oktober 2004 dibentuklah kepengurusan Nurani, Nama nuraniku saat itu, yang dipimpin oleh Danang Hermawan.
Nama 'Nurani' sendiri diambil karena beberapa alasan. Salah satu alasannya, Nurani adalah nama tim Nasyid LDK saat itu dan juga merupakan nama majalah terbitan LDK UNJ beberapa periode yang telah lalu. Pada tanggal 29 Januari 2007, tim nurani memutuskan untuk mengubah nama Nurani menjadi Nuraniku. Saat itu adalah lembaran baru Nuraniku dimulai, dengan harapan peran Nuraniku sebagai media dakwah dilingkungan kampus yang informatif dan solutif dapat terwujud.
Dengan balutan nuansa islam yang kental, ringan namun bertmakna membuat nuraniku ingin mengokohkan jati dirinya sebagai lembaga pers dakwah kampus yang nantinya diproyeksikan akan menjadi leading opinion serta menjadi media yang kembali menyemarakan syiar islam.
Dengan balutan nuansa islam yang kental, ringan namun bertmakna membuat nuraniku ingin mengokohkan jati dirinya sebagai lembaga pers dakwah kampus yang nantinya diproyeksikan akan menjadi leading opinion serta menjadi media yang kembali menyemarakan syiar islam.
" VISI BESAR LSO PERS DAKWAH KAMPUS NURANIKU UNJ "
" Media syiar Islam kampus yang eksis dan berpengaruh mencerdaskan umat menuju kebangkitan islam "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar