aku inginkan malam dengan keresahan dan gemerisik dari angin yang membisikkan mimpi-mimpi.
aku ingin berdoa dengan harapan-harapan yang tertulis pada tetes-tetes embun dari langit berawan.
berpesan melalui ikatan yang terjalin karena penyerahan jiwa dalam kepercayaan yang teguh dan utuh.
aku ingin melihat tangis karena rindu-rindu penyambutan.
aku sendiri merelakan jumlah air mata dan tetesannya.
aliran ini adalah yang aliran langkah-langkah janji terkumpul-berapapun jauh siklus keraguan itu.
biar kenangan yang jadi titian.
seperti air yang menetes disela rambut-menyegarkan
aku ingin dendam yang terbalas di antara jemu penantian, dengan lagu sindir dan penghinaan yang paling primitif yang pernah kudengar dan terlontar.
bagiku itulah cinta pertama-cinta kekanakan yang tulus.
bisikkan rahasia yang paling tersembunyi dengan kata-kata lembut-sehingga tiap jiwa mengingat bagaimana ia bertemu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar