Rabu, 25 Januari 2012

Workshop Hypnoteaching

PKPU Gelar Workshop Hypnoteaching Istora Senayan. Jakarta,Selasa(24/1/2012). Pelatihan "Hypno Teaching" bersama Aris Ahmad Sanjaya (Mister Sugesti Indonesia), Dalam sebuah rangkaian acara Kids Festival and Education Fair yang bertempat di panggung utama istora senayan merupakan perhelatan besar pertama dan terlengkap di Indonesia yang menggabungkan tiga unsur pendidikan dalam satu event, yakni festival kegiatan anak-anak, pameran buku anak & mainan anak, serta pameran pendidikan anak usia dini.Dalam pelathan ini dihadiri puluhan peserta yang terdiri dari beberapa lapisan profesi di bidang pendidikan, dari mulai Orang tua, guru, mahasiswa, dan dosen dari berbagai institusi pendidikan di Jabodetabek

"Hypnoteaching adalah metode yang mengoptimalkan metode mengajar dengan menjadikan siswa dalam keadaan "hypnosis state" sehingga dapat meningkatkan potensi daya ingat siswa dan dapat memotivasi siswa melalui pekiran bawah sadar sehingga siswa merasa nyaman, relaks, menikmati, dan tidak merasa tertekan, kekuatan bawah sadar itu adalah ada dan bisa kita kendalikan" ujar
Aris Ahmad Sanjaya.

Kenapa banyak informasi yang disampaikan oleh orang tua atau guru, namun tidak satupun masuk ke dalam alam bawah sadar anak didik kita,? Hal ini di karenalkan adanya kritikal faktor , jadi ini tidak aan terbuka jika kondisi anak tidak nyaman atau stress namun sebaliknya ketika kondisi anak nyaman bahagia maka kritikabl factor akan terbuka dan informasi aan terbuka, Hypnoteaching bisa dilakukan dengan cara berulang dan konsisten

Dalam seminar ini, Aris Ahmad Sanjaya memaparkan rahasia menembus Kritikal faktor dengan teknik hypnosis. Kritikal faktor merupakan tempat penampungan sementara sebelum informasi benar-benar terkirim ke pikiran bawah sadar seseorang. Caranya hanya satu, yaitu dengan tankap basah kebaikannya, Contoh sederehana, ketika anak didik kita memakai baju yang rapi, kerapian dia di hargai , memberikan penghargaan,dan boleh marah pun dengan cara menyampaikan marah yang positif.



"sebagai penutup, beliau menayangkan sebuah video, seorang pelari dunia yang tetap berjuang walau kakinya terkilir, pelari itu tetap menuju lari ke garis finis dengan kaki yang pincang walaupun dia sudah tau ,tidak dapat emas, tidak akan dapat perunggu namun dia terus berusahaa menyelesaikan tugasnya. Kita sebagai guru harusnya tidak hanya mengajarkan bagaimana untuk lulus ujian nasional, bukan untuk mendapatkan nilai – nilai bagus tapi guru yang hebat adalah bagaimana membuat anak didik memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas sampai tuntas, guru yang dapat membuat anak muridnya mampu bagaimana menikmati , fungsi pendidikan bukan mendapatkan hasil dan feel yang terbaik namun menyadari bagaimana pentingnya proses yang terbaik”. ungkap
Aris Ahmad Sanjaya. (5)

Untuk File lengkap Rekamannya bisa di download disini
KLIK

Semoga Bermanfaat

4 komentar:

ummu ayasha mengatakan...

wahhh..Nuraniku dateng kesana ya? gak ngajak ngajak

dr.lestari mengatakan...

nice :D

Unknown mengatakan...

Ka Naisa : Alhamdulillah , itu juga reporternya dadakan..

Atashi : ^^, Semoga Bermanfaat..

dr.lestari mengatakan...

din, diubah lagi y? tampilannya bagus banget, gmn caranya? Oia, ane coba lempar alamat ksei unj nih... mereka aja bisa dapet pengiklan, kita juga kek din...
http://kseifeunj.blogspot.com/