
"Kalau saya mau nulis..tapi ditengah jalan, mentok… Gimana dong?”
Itu adalah salah satu
pertanyaan galau, bagi mereka yang masih bingung untuk menulis… dan berhenti di
tengah jalan. Agen berita Nuraniku coba
menggali jawabannya dari acara Tips Menulis Novel dan Proses Kreatif Menulis
yang terselenggara pada Sabtu, 11/02/2012 di Aula Lt.1 GF Pejaten Village Mall,
Mba Asma Nadia membawa serta seorang penulis cilik yang tak lain adalah putranya,
Adam Putra Firdaus, dan berkompilasi bicara dengan Bapak Yayat dari penerbit
Republika dalam membagi ilmu hingga memotivasi peserta yang hadir di acara
tersebut untuk menulis dan menulis… Berikut adalah tips-tips dari mereka,
yuk mari di check :
“Sudah nulis tapi mentok nulis nih… Gimana dong?”
- Kalau kamu mentok pas lagi nulis, ya.. JALAN LAGI. Mentok lagi? Ya.. Jalan lagi, begitu seterusnya –Asma Nadia, Penulis Best Seller lebih dari 46 Buku dan cerpen
- Em, kalau aku sih… aku main-main dulu, muter-muter dulu, abis itu LANJUT lagi nulis –Adam Putra Firdaus, Penulis Best Seller Cilik, mulai nulis dari umur 9thn
- Meski dulu, harus menghabiskan beberapa bungkus rokok dan bercangkir kopi di depan mesin tik, kalau lagi mandeg, kemudian NULIS LAGI, NULIS LAGI… –Yayat, wartawan senior Republika
“Ide
datang, bingung mau mengembangkannya gimana?? Mulai dari mana ya buat alurnya?”
- Menulis? Mulailah dari bagian paling seru. Entah dari awal, dari akhir flash back, dari tengah juga boleh, dan jangan terlewat ketika memikirkan detil dari cerita, seperti tokoh-tokohnya, jangan mengurangi jumlah yang dibutuhkan dan jangan menambahkan tokoh-tokoh yang tidak penting… –Asma Nadia
- Jangan mulai nulis dengan gaya yang alay… Gaya yang alay itu.. yang ngebosenin, misalnya : Pada suatu hari… Pada hari Senin… Pada hari Minggu… Para hari Rabu… (atau pada hari apapun itu) –Adam
- Bagi kami, wartawan, proses menulis adalah bagaimana mampu menarik diawalnya, cari lead yang bagus. Setelahnya, silahkan menebar mutiara diberbagai tempat . –Yayat
“Mau
nulis sih, tapi… Aduh… Kost-an panas banget, aduh… Gak ada fasilitas nih, gak
ada computer… Aduh, gak ada bakat”
- Saya termasuk orang yang lebih percaya kerja keras daripada bakat, karena diawal saya menulis… saya pun merasa tidak berbakat. The winner never quit and The Quitter never win” –Asma Nadia
- Kalau kata ayah dengan judul bukunya “NO EXCUSE”, jadi jangan cari-cari alasan –Adam
- Seandainya banyak wartawan yang terlalu banyak EXCUSE dengan alasan lagi gak mood nulis dan mengejar deadline, pasti sudah banyak yang dipecat
Nulis judul yang bagus buat novel atau cerpen itu gimana, mba Asma?
Jangan
yang kependekkan, jangan juga yang kepanjangan.
Adam,
bagaimana proses belajar menulisnya?
Banyak-banyak juga harus diskusi sama orang-orang disekeliling kita yang penulis juga, atau lebih tahu pada hal-hal yang mau kita tulis
Banyak-banyak juga harus diskusi sama orang-orang disekeliling kita yang penulis juga, atau lebih tahu pada hal-hal yang mau kita tulis
Pak
Yayat, ada rumus jitu menulis ?
Belajar nulis itu sama kayak belajar mengendarai sepeda, gak ada teori bakunya
Belajar nulis itu sama kayak belajar mengendarai sepeda, gak ada teori bakunya
Dan
konklusi dari sebuah tulisan yang baik, disebutkan oleh Mba Asma Nadia, bahwa
si penulis memposisikan diri sebagai pembelajar dan bukan guru (menggurui)
meski dalam tulisannya sendiri. So,
sahabat,KEEP WRITING…! :-) (NN-DR)
foto :
akun twitter @asmanadia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar