Sabtu, 04 Mei 2013

Journey to the West World

Kembali ke tahun 2011, tahun dimana saya mulai menemukan pijakan yang berarti untuk saya melaju ke depan. Ya, Alhamdulillah, tahun 2011 kemarin seperti tahun eksponensial bagi saya pribadi. Tahun dimana saya mulai menemukan jalan kemana saya akan melangkah, tahun dimana saya bertemu dengan orang-orang hebat yang menginspirasi hari-hari saya untuk  mulai menorehkan berbagai prestasi.

Tentunya di setiap tahun, setiap orang memiliki harapannya masing-masing. Begitupun saya, saya memiliki banyak impian dan targetan yang ingin saya capai di tahun 2011. Saya masih teringat jelas salah satu target yang saya buat saat itu, dan itu seringkali saya lantunkan dalam doa-doa yang saya panjatkan. Doa tersebut adalah “Ya Allah, bantulah hamba-Mu ini, semoga saya bisa ke luar negeri ke tiga negara yang berbeda di tahun ini.”. Ya, memang terdengar sangat mengambang dan  sepertinya sangat jauh sekali. Apalagi bagi saya yang saat itu belum pernah ke luar negeri, bahkan ke luar pulau Jawa saja belum pernah. Namun, hal itu tetap saya tekadkan dalam hati setelah melihat banyak teman-teman dan senior yang sudah melakukan perjalanan ke luar negeri. Saat itu saya hanya berpikir “kalau orang lain bisa, mengapa saya tidak?”. Alhasil teruslah saya berdoa dengan keyakinan bahwa Allah SWT pasti akan mendengar doa hambanya yang tulus. Oh iya, tekad saya ke luar negeri sejak awal bukanlah hanya sekadar untuk jalan-jalan, tapi lebih kepada ingin merasakan terlibat dalam sebuah event internasional yang berhubungan dengan latar belakang saya sebagai pemuda & mahasiswa. Yang saya yakini saat itu adalah, dengan terlibat dalam ajang internasional pasti kita akan mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga untuk kehidupan kita selanjutnya.

Tidak perlu menunggu lama, alhamdulillah, sekitar awal  Februari Allah SWT mulai membukakan jalan. Saat itu ada teman saya yang menginformasikan tentang perlombaan S-SPEC, Shell Intervarsity Student Paper Contest, yang diadakan di University Technology Malaysia, Johor Baru. Tanpa pikir panjang saya memutuskan untuk mengikuti perlombaan tersebut. Setelah melalu proses yang panjang dan terpilih untuk mempresentasikan penelitian saya di kampus UTM, Johor Baru, Malaysia, akhirnya saya dinobatkan menjadi juara III dalam kompetisi tersebut, Alhamdulillah.


Sepulang dari Malaysia, saya menjadi semakin semangat untuk segera menuju ke negara tujuan kedua di tahun itu. Saya semakin sering mencari-cari info di internet untuk berharap menemukan peluang lainnya yang dapat mengantarkan saya ke luar negeri. Setelah mencari dan mencari, akhirnya Allah SWT menunjukkan saya peluang berikutnya! Saat itu April 2011 dan saya menemukan website tentang perhelatan International Student Energy Summit (ISES 2011) yang akan di adakan pada bulan Juni di University of British Columbia, Vancouver, Kanada. Selang berapa menit saya mengecek website acara itu, saya langsung tertarik untuk mendaftar. Yang saya pikirkan saat itu hanyalah, “Insya Allah, pasti saya akan ke Vancouver bulan Juni ini.” Awalnya, saya hanya mendapatkan beasiswa untuk biaya pendaftaran dan segala hal akomodasi selama di Vancouver, sehingga saya masih harus mengupayakan sendiri untuk tiket pesawatnya. Tanpa berlama-lama, saya langsung mempersiapkan segalanya, mulai dari proposal, persiapan untuk membuat visa, dan hal lainnya.

Kemudian, sesuatu yang ajaib datang. Di tengah-tengah proses pencarian dana saat itu, ada sebuah email dari panitia penyelenggara ISES 2011 yang ditujukan kepada seluruh delegasi yang datang dari Asia mengenai penawaran menjadi bagian dari ISES Student Assembly yang akan mewakili wilayah Asia. Sebuah posisi dimana nantinya kita akan melakukan penelitian mengenai kondisi perenergian di wilayah masing-masing bersama dengan anggota ISES Student Assembly lainnya dari berbagai benua, untuk membuat sebuah hasil penelitian & rekomendasi terkait masalah perenergian dunia. Kemudian, saya meloncat kepada sebuah pernyataan yang sangat menarik dalam email yang saya baca saat itu, “Successful candidates will receive full delegate and travel bursaries to attend the conference”. Tanpa pikir panjang, saya langsung berpikir, “Ini kesempatan”.

Dapat tergabung dalam tim internasional yang terdiri atas orang-orang yang memiliki hasrat besar dalam bidang energi, dan bisa menghadiri konferensi internasional di Kanada tanpa keluar uang sepeserpun pastilah akan menjadi suatu hal yang sangat ajaib terjadi pada saya di tahun itu! Tapi,  Allah SWT membuktikan keajaiban memanglah kuasanya. Setelah melalui proses seleksi untuk aplikasi “ISES Student Assembly”, saya akhirnya terpilih menjadi Asian Representative on ISES Student Assembly. Betapa bersyukurnya saya dan kedua orang tua saya saat itu. Ahamdulillah, betapa kuasa-Mu sangat besar ya Allah.

Banyak hal yang saya pelajari selama di Vancouver, Kanada, mulai dari pengetahuan tentang energi, bersosialisasi dengan masyarakat internasional, sampai ke bahasa Inggris. Walaupun di tahun 2011 itu akhirnya saya tidak mendapatkan kesempatan ketiga untuk pergi ke luar negeri, untuk menggenapkan jumlahnya sesuai dengan doa saya di awal tahun, namun bagi saya ini sudah merupakan hal yang sangat harus disyukuri dan dijadikan pelajaran. Insya Allah, di tahun-tahun mendatang akan lebih banyak kesempatan yang datang dengan tidak diduga-duga. Bagaimana dengan Anda? (MI)

Tidak ada komentar: