Kembali ke tahun 2011, tahun dimana saya mulai
menemukan pijakan yang berarti untuk saya melaju ke depan. Ya, Alhamdulillah,
tahun 2011 kemarin seperti tahun eksponensial bagi saya pribadi. Tahun dimana
saya mulai menemukan jalan kemana saya akan melangkah, tahun dimana saya
bertemu dengan orang-orang hebat yang menginspirasi hari-hari saya untuk mulai
menorehkan berbagai prestasi.
Tentunya di setiap tahun, setiap orang
memiliki harapannya masing-masing. Begitupun saya, saya memiliki banyak impian
dan targetan yang ingin saya capai di tahun 2011. Saya masih teringat jelas
salah satu target yang saya buat saat itu, dan itu seringkali saya lantunkan
dalam doa-doa yang saya panjatkan. Doa tersebut adalah “Ya Allah, bantulah
hamba-Mu ini, semoga saya bisa ke luar negeri ke tiga negara yang berbeda di
tahun ini.”. Ya, memang terdengar sangat mengambang dan sepertinya sangat
jauh sekali. Apalagi bagi saya yang saat itu belum pernah ke luar negeri,
bahkan ke luar pulau Jawa saja belum pernah. Namun, hal itu tetap saya tekadkan
dalam hati setelah melihat banyak teman-teman dan senior yang sudah melakukan
perjalanan ke luar negeri. Saat itu saya hanya berpikir “kalau orang lain bisa,
mengapa saya tidak?”. Alhasil teruslah saya berdoa dengan keyakinan bahwa Allah
SWT pasti akan mendengar doa hambanya yang tulus. Oh iya, tekad saya ke luar
negeri sejak awal bukanlah hanya sekadar untuk jalan-jalan, tapi lebih kepada ingin merasakan
terlibat dalam sebuah event internasional yang berhubungan dengan latar
belakang saya sebagai pemuda & mahasiswa. Yang saya yakini saat itu adalah,
dengan terlibat dalam ajang internasional pasti kita akan mendapatkan pelajaran
dan pengalaman yang sangat berharga untuk kehidupan kita selanjutnya.
Tidak perlu menunggu lama, alhamdulillah, sekitar awal
Februari Allah SWT mulai membukakan jalan. Saat itu ada teman saya yang
menginformasikan tentang perlombaan S-SPEC, Shell Intervarsity Student Paper
Contest, yang diadakan di University Technology Malaysia, Johor Baru. Tanpa pikir panjang saya memutuskan untuk
mengikuti perlombaan tersebut. Setelah melalu proses yang panjang dan terpilih
untuk mempresentasikan penelitian saya di kampus UTM, Johor Baru, Malaysia,
akhirnya saya dinobatkan menjadi juara III dalam kompetisi tersebut,
Alhamdulillah.
Sepulang dari Malaysia, saya menjadi semakin semangat untuk segera menuju ke negara tujuan kedua di tahun itu. Saya semakin
sering mencari-cari info di internet untuk berharap menemukan peluang lainnya
yang dapat mengantarkan saya ke luar negeri. Setelah mencari dan mencari,
akhirnya Allah SWT menunjukkan saya peluang berikutnya! Saat itu April 2011 dan
saya menemukan website tentang perhelatan International Student Energy Summit
(ISES 2011) yang akan di adakan pada bulan Juni di University of British
Columbia, Vancouver, Kanada. Selang berapa menit saya mengecek website acara
itu, saya langsung tertarik untuk mendaftar. Yang saya pikirkan saat itu
hanyalah, “Insya Allah, pasti saya akan ke Vancouver bulan Juni ini.” Awalnya,
saya hanya mendapatkan beasiswa untuk biaya pendaftaran dan segala hal
akomodasi selama di Vancouver, sehingga saya masih harus mengupayakan sendiri
untuk tiket pesawatnya. Tanpa berlama-lama, saya langsung mempersiapkan
segalanya, mulai dari proposal, persiapan untuk membuat visa, dan hal lainnya.
Kemudian, sesuatu yang ajaib datang. Di
tengah-tengah proses pencarian dana saat itu, ada sebuah email dari panitia
penyelenggara ISES 2011 yang ditujukan kepada seluruh delegasi yang datang dari
Asia mengenai penawaran menjadi bagian dari ISES Student Assembly yang
akan mewakili wilayah Asia. Sebuah posisi dimana nantinya kita akan melakukan
penelitian mengenai kondisi perenergian di wilayah masing-masing bersama dengan
anggota ISES Student Assembly lainnya dari berbagai benua,
untuk membuat sebuah hasil penelitian & rekomendasi terkait masalah
perenergian dunia. Kemudian, saya meloncat kepada sebuah pernyataan yang sangat
menarik dalam email yang saya baca saat itu, “Successful
candidates will receive full delegate and travel bursaries to
attend the conference”. Tanpa pikir panjang, saya langsung berpikir, “Ini
kesempatan”.
Dapat tergabung dalam tim
internasional yang terdiri atas orang-orang yang memiliki hasrat besar dalam
bidang energi, dan bisa menghadiri konferensi internasional di Kanada tanpa
keluar uang sepeserpun pastilah akan menjadi suatu hal yang sangat ajaib
terjadi pada saya di tahun itu! Tapi, Allah SWT membuktikan keajaiban
memanglah kuasanya. Setelah melalui proses seleksi untuk aplikasi “ISES Student
Assembly”, saya akhirnya terpilih menjadi Asian Representative on ISES
Student Assembly. Betapa bersyukurnya saya dan kedua orang tua saya saat
itu. Ahamdulillah, betapa kuasa-Mu sangat besar ya Allah.
Banyak hal yang saya pelajari selama di
Vancouver, Kanada, mulai dari pengetahuan tentang energi, bersosialisasi dengan
masyarakat internasional, sampai ke bahasa Inggris. Walaupun di tahun 2011 itu akhirnya
saya tidak mendapatkan kesempatan ketiga untuk pergi ke luar negeri, untuk menggenapkan
jumlahnya sesuai dengan doa saya di awal tahun, namun bagi saya ini sudah
merupakan hal yang sangat harus disyukuri dan dijadikan pelajaran. Insya Allah,
di tahun-tahun mendatang akan lebih banyak kesempatan yang datang dengan tidak
diduga-duga. Bagaimana dengan Anda?
(MI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar