Jumat, 24 Februari 2012

Aksi Moral kampus dan Pawai Alquran


Nuraniku-UNJ. "Dukung, dukung, dukung moral kampus , dukung moral kampus dengan Alquran, yang duku-ng Moral kampus ucap takbir .. Allahu Akbar!" Nyanyian aksi dan lantunan takbir menyemangati aksi damai hari ini. Sekitar puluhan mahasiswa yang tergabung dalam barisan LDK, BEM dan KAMMI mengadakan aksi "Pawai Perbaikan Moral Kampus dan Lebih Dekat dengan Alquran" (23/2/2012). Mereka menuntut perbaikan moral kampus kepada pihak Rektorat dan Dekanat. Pawai ini bertujuan agar sivitas UNJ: 
1. Lebih dekat dan cinta kepada Alquran ( LDK )
2. Berantas kelompok kartu di kampus ( KAMMI )
3. Pakaian sopan mahasiswa ( BEM ).
Berharap dengan dibagikannya mushaf Alquran kepada mahasiswa–mahasiswi yang mereka temui dalam aksi ini, Alquran menjadi lebih dekat dengan mahasiswa kampus pendidikan. Massa aksi pada hari ini mengecam, mengutuk dan melawan segala bentuk keburukan moral yang terjadi di kampus. "Kawan–kawan hari ini aksi kami adalah aksi damai, kami bukan menceramahi, bukan pula mengurui namun kami menghimbau dan mengajak pada kebaikan, untuk teman–teman yang masih sering bermain kartu, mari ganti kartu yang biasa dimainkan dengan Alquran," ujar Haris selaku ketua LDK 2012.

Bentuk Pernyataan, Sikap, dan Harapan

Pak Hendri selaku Pembantu Dekan III (FE UNJ) pun turut melantangkan suaranya pada aksi kali ini, “Sesuai dengan tema untuk perbaikan moral kampus yang baik, ini memang merupakan wacana dan pemikiran kita bersama untuk menghidupkan budaya akademis, dukungan dari mahasiswa yang turun langsung untuk sama sama peduli kepada perbaikan moral kampus di unj, berharap penyimapangan moral di kampus kita ini berkurang , syukur–syukur bisa tidak ada.

Di Fakultas Teknik, Eko haryanto selaku ketua Forum Studi Islam Al Biruni FT UNJ mengungkapkan, "FT Punya banyak Potensi, kalau bukan mahasiswa yang sadar untuk perbaikan moral kampus siapa lagi, harusnya para Mahasiswa sadar bahwa merekalah tonggak negara ini, berharap aksi ini merupakan langkah awal perbaikan moral kampus pendidikan agar UNJ benar-benar menjadi kampus pendidikan sebagaimana mestinya."

Dekan FIS, Bapak Komarudin, menyatakan sikap penolakan terhadap budaya mahasiswa yang sering bermain kartu dan sangat mendukung aksi moral perbaikan kampus UNJ umumnya dan khususnya di FIS.
Rektor UNJ, Prof. Bejo Sudjanto juga mengatakan, "Jangan pernah mundur jika yang kita perjuangkan adalah kebaikan. Untuk perbaikan moral kampus, pasti kita mengharapkan prilaku yang terpuji. Perilaku kita semua yang kurang baik, mulai dari yang sangat kecil, kebiasaan yang buruk seperti buang sampah tidak pada tempatnya, kita disini adalah masyarakat akademis, yang seharusnya kita menampilkan kegiatan kegiatan akademis pula, kebiasaan yang kurang terpuji, main kartu , mimum alkohol di kampus mari kita serukan pada kebaikan. Tegur agar tidak dan jangan lagi main kartu di kampus, nongkrong- nongkrong yang kurang positif. Ingatkan, kurangi dan hilangkan hingga tidak ada prilaku yang menyimpang , main kartu yang menyimpang apalagi hingga sampai judi, untuk peraturan yang tegas semua jelas di buku panduan kuliah kalian semua, bahwa tidak ada yang memperbolehkan prilaku yang tidak terpuji, seperti membuang sampah sembarangan , main kartu dan minum beralkkohol. Kita sepakat kampus kita adalah kampus pendidikan yang harusnya menjadi cerimanan dan menjadi contoh bagi masyarakat sekitar, kalau kita lakukan kebaikan ini saling mengingatkan bersama bersama percayalah kampus kita akan menjadi kampus yang bersih , teman-teman ingatkan walaupun itu dosen, kerapihan kampus kita ada di dalam tangan kita juga ,kalau bukan kita siapa lagi, saya sangat mendukung positif apa yang teman–teman lakukan, agar menjadikan kampus yang bersih, rapi, berbudaya akademis dan menjadi kampus yang agamis, Trima kasih, selamat bekerja, selamat berjuang!"

Begitupun dengan Simpatisan Akhwat dari FT yang mengikuti pawai ini, “Pawai hari ini adalah awal yang baik untuk menunjukan bahwa teman–teman LDK,BEM dan KAMMI itu ga soleh untuk pribadi dan golongannya aja,tapi kita peduli semua berharap dari aksi kali ini untuk pertama pantau terus penerapan aturan larangan main kartu dan merokok di lingkungan kampus dan ada follow up, ga sekedar bagi bagi Al qur’an, misalnya LDK atau QI ( Qur’an Institute ) main ke tempat tongkrongan dan ajak buat belajar tahsin tapi gratis," usul Fida untuk aksi pawai ini.

Mudir LSO Qur'an Institute 2012 , Airell Tufliado, mengucapkan, "Syukron jazakumullah khoyron atas kontribusi seluruh sivitas UNJ dalam menyukseskan agenda Pawai Qur'an ini. Alhamdulillah jumlah yang terkumpul yaitu 223 mushaf Qur'an. Cukup dan hanya Allah yang benar-benar dapat membalas jerih payah teman-teman semua. Jangan kapok untuk beramal dan memperbaiki amal kita ya. Insya Allah sudah direncanakn follow-up yang strategis dari pawai tersebut. Sekali lagi terima kasih banyak kepada teman-teman semua, semoga Allah rahmati kita semua dengan Qur'an, aamiin.."

Semoga dengan aksi ini, Mahasiswa UNJ bisa lebih menyadari bahwa perbaikan moral di kampus Universitas Negeri Jakarta adalah tanggung jawab masing-masing. Semoga tidak membudayakan cinta kepada dunia dan lebih dekat dengan Alquran karena pada dasarnya di Alquran telah di tuliskan dalam Surat Al Hadid ayat 20, "Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Q.S Al Hadid ayat 20)" Dari kampus Qurani menuju Indonesia yang Qurani. (Dinz)

1 komentar:

ummu ayasha mengatakan...

:D Subhanallah
smoga langkah kita semakin kuat
Allahu Akbar!