Selasa, 22 Januari 2013

Mas Aday, LDK SALIM UNJ Peduli Banjir Jakarta


JAKARTA, NURANIKUNJ.com – Ketua LDK SALIM UNJ Mas Aday mengatakan Penggalangan dana yang LDK lakukan adalah sebagai bentuk kepedulian kita sebagai sebuah Lembaga Dakwah Kampus terhadap bencana musibah yang terjadi di Negeri sendiri, khususnya Ibukota Jakarta yang sedang dilandan musibah banjir. Jadi ini sebuah pembuktian kepada masyarakat baik dalam maupun luar kampus bahwa LDK SALIM UNJ tidak hanya peduli dengan isu luar yang berkembang seperti di Palestina, Suriyah atau yang lainnya.Tegas Mas aday.
Ahmad Hidayat ( Mas Aday ) mengatakan itu ketika berkonsolidasi dengan tim peduli banjir jakarta dari tiap-tiap perwakilan Lembaga dakwah Fakultas Universitas Negeri Jakarta di pelataran Masjid Nurul Irfan, Senin (21/1/2013)
Langkah-langkan yang di rencanakan mas aday kemarin adalah dengan bekerja sama dengan lembaga dakwah fakultas yang ada dengan sistem ngecrek dibebarap titik penting (wilayah sekitar kampus ) antaranya sepanjang jalan By Pass Utan Kayu, peremapatan lampu merah pemuda, perempatan jalan pasar sunan giri, permpatan mal arion, dua pintu masuk UNJ serta perempatan gedung Rabbani rawamangun.

Selain itu, langkah lainya ialah dengan membuat posko-posko di masing-masing fakultas dan satu posko utama di masjid nurul irfan serta kebijakan yang diberikan kepada tiap pengurus dengan ide “one man one box”, dimana setiap pengurus diinstruksikan menyumbang satu box kardus yang berisi pakaian, logistik, sembako dan lain-lain.

Hal ini merupakan cara untuk memberikan ladang amal bagi para dermawan yang ingin ikut menyumbang dan berpartisipasi dalam kepedulian terhadap banjir yang melanda ibukota.

Menanggapi langkah-langkah mas aday dalam kepedulian LDK SALIM UNJ, mantan ketua Nuraniku UNJ 2012 Ahmad khairudin mengatakan, ini langkah kongkret yang dilakukan oleh mas aday, langkah berikutnya yang harus dilakukan mas aday dan kawan - kawan adalah perkuat komitment. “karena jika tidak, ide-ide dan rencana yang bagus dan baik itu akan sia-sia.”katanya.

(NN/KDR)







Tidak ada komentar: